Bagi yang menggunakan web-proxy pada
mikrotik router nya, tentu rutinitas untuk membersihkan cache pada web
proxy telah terjadwal, karena jika tidak dibersihkan tentunya akan
membunuh port proxy itu sendiri karena full nya data/memory pada cache
proxy, sehingga port 80 yang dialihkan ke port proxy tidak dapat
digunakan.
Alangkah baiknya jika kita menggunakan
script dan scheduler untuk melakukan hal tersebut (pembersihan chache),
karena tidak selamanya kita bisa on-time / tepat waktu untuk melakukan
hal tersebut, adakalanya terlupa, dan tentunya user tidak bisa mengakses
port 80 (web).
Hal pertama yang dilakukan adalah membuat script-nya terlebih dahulu:
Script membelokkan port 80 ke port 80 dari asalnya, yaitu port proxy:
/ system script
add name="80-off" source="/ip firewall nat set \[/ip firewall nat find \
comment=proxy-redirect\] action=redirect to-ports=80" \
policy=ftp,reboot,read,write,policy,test,winbox,password
Dengan
catatan bahwa nama redirect yang terdapat pada /ip firewall nat nya
adalah "proxy-redirect", sesuaikan dengan nama redirect port 80 yang ada
pada /ip firewall nat. Script ini berguna ketika mendisablekan
web-proxy untuk dibersihkan cachenya, user masih bisa mengakses port 80.
Script mengembalikan port 80 ke port proxy:
/ system script
add name="80-on" source="/ip firewall nat set \[/ip firewall nat find \
comment=proxy-redirect\] action=redirect to-ports=3218" \
policy=ftp,reboot,read,write,policy,test,winbox,password
Digunakan
ketika web-proxy telah selesai dibersihkan. Dalam hal ini, port yang
digunakan / dicontohkan adalah 3218, sesuaikan dengan port yang dipakai
sebagai port proxy.
Script untuk mendisable web-proxy:
/ system script
add name="Proxy-off" source="/ip web-proxy set enabled=no" \
policy=ftp,reboot,read,write,policy,test,winbox,password
Script untuk meng-enablekan web-proxy:
/ system script
add name="Proxy-on" source="/ip web-proxy set enabled=yes" \
policy=ftp,reboot,read,write,policy,test,winbox,password
Script untuk membersihkan web-proxy:
/ system script
add name="Proxy-clear" source="/ip web-proxy clear-cache" \
policy=ftp,reboot,read,write,policy,test,winbox,password
Setelah seluruh script selesai dibuat,
selanjutnya adalah membuat scheduler. Tentukan waktu yang tepat untuk
membersihkannya dimana ketika akses koneksi sepi dipakai, begitupun
interval waktu pembersihannya, disesuaikan dengan mikrotiknya, yang
dalam hal ini interval yang saya gunakan adalah 2 hari sekali, dan waktu
yang digunakan adalah pukul 06.00 - 06.05 pagi.
/ system scheduler
add name="Proxy-off" on-event=Proxy-off start-date=jan/01/1970 \
start-time=06:00:00 interval=2d comment="" disabled=no
add name="80-off" on-event=80-off start-date=jan/01/1970 \
start-time=06:00:30 interval=2d comment="" disabled=no
add name="Proxy-clear" on-event=Proxy-clear start-date=jan/01/1970 \
start-time=06:00:40 interval=2d comment="" disabled=no
add name="Proxy-on" on-event=Proxy-on start-date=jan/01/1970 \
start-time=06:04:50 interval=2d comment="" disabled=no
add name="80-on" on-event=80-on start-date=jan/01/1970 \
start-time=06:05:00 interval=2d comment="" disabled=no
Pada pukul 06.00 dengan rentang waktu
yang telah ditentukan, mikrotik akan mengeksekusi script tersebut diatas
secara otomatis, sampai dengan pukul 06.05 mikrotik kembali berjalan
normal. Artinya selama 5 menit mikrotik akan melakukan pembersihan
cache.
Salam Codet.
No comments:
Post a Comment